Suaraairlangga.com, Sumenep – Sebanyak 170 anak dari Komunitas Paud Holistik Integratif (KPHI) Sumenep, Jawa Timur, turut memeriahkan puncak peringatan Hari Jadi Sumenep (HJS) ke-747, Minggu (13-11-2016).
Ketua KPHI Sumenep Nurul Hayati mengungkapkan, lewat momentum HJS pihaknya ingin mengenalkan kebudayaan Madura pada anak-anak.
“Kami ingin lewat momentum ini, anak-anak Paud kenal dengan budaya Madura, makanya konsep acara dibuat pawai becak hias dengan pakaian adat Madura seperti baju Sakera buat putera dan baju Marlena buat puteri,” ungkapnya.
Meski demikian, dalam pawai becak ini orang tua siswa dianjurkan mendandani sendiri anak-anaknya, selain untuk mengasah kreatifitas hal itu untuk meminimalisir ketidak nyamanan anak akibat dandanan yang berat, mahal dan lama.
“Kebanyakan dandan sendiri mbak, biar kreatif dan tidak terjebak pada eksploitasi anak,” lanjut Nurul.
Sementara itu, pawai start yang dari GOR A. Yani Sumenep ini, diikuti sebanyak 85 becak, terdiri Paud H.I El-Fath 50 becak, Paud Dewi Sartika (SKB) 16 becak, Bintang Pelangi 4 becak, Nur Indria, Kamboja dan Rumah Pintar masing-masing 5 becak. *[Nik/JP]
