Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 7 Universitas Bojonegoro pada Kamis (29/08/2019) malam, menggelar Festival Pande Besi Tahun 2019 di Desa Kedaton, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang menjadi lokasi KKN.
Festival yang diinisiasi oleh para mahasiswa ini, memamerkan berbagai jenis alat hasil produksi pande besi yang ada di Desa setempat, mulai Cangkul, Sabit, Bendu, Garuk, Carok, Pisau Dapur, Parang dan lain – lain.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pemdes Kedaton, Perwakilan Kecamatan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro serta Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB) dan Pejabat Struktural Universitas Bojonegoro (Unigoro).
Dalam acara ini antusias masyarakat cukup tinggi dalam menyambut event dari Mahasiswa Unigoro, terbukti dengan meriahnya kegiatan tersebut yang diharapkan dapat lebih mempopulerkan Desa Kedaton yang menjadi sentra pande besi di Bojonegoro dengan produk yang baik dan berkualitas, sehingga kedepan dapat meningkatkan ekonomi dan memberikan hiburan untuk masyarakat Desa Kedaton.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus lebih peduli dan melihat potensi daerahnya, karena Desa Kedaton memiliki Industri Pande Besi dan Home industri lainnya yang bisa diadu dengan daerah atau Provinsi yang ada di Indonesia,” ujar Faridho Ma’arij, selaku Ketua KKN Kelompok 7 sekaligus panitia festival tersebut.
Selain itu, Faridho Ma’arij menyampaikan, bahwa Mahasiswa Unigoro peserta KKN berharap, agar kegiatan Festival Pande Besi Desa Kedaton itu dapat berkelanjutan setiap tahunnya seusai program KKN berakhir nantinya.
“Semoga Festival Pande Besi Desa Kedaton ini bisa diadakan tiap tahun,” harap Faridho Ma’arij.
Sementara itu, dalam serangkaian kegiatan festival juga ada kegiatan Lomba Oklik Kemerdekaan yang di kuti oleh 8 Peserta dari berbagai daerah. Dimana Juara 1 diraih oleh Mustika Arum dari Dander Bojonegoro, Juara 2 diraih oleh El-Faza dari Semanding Kabupaten Tuban, dan juara 3 diraih oleh Resing Budoyo dari Sukorejo Bojonegoro. *[JP]
