Jumat, Maret 29, 2024
Google search engine
BerandaMigasYuuuk.. Memanfaatkan Pekarangan, Agar Kita Jadi Pengusaha Pertanian

Yuuuk.. Memanfaatkan Pekarangan, Agar Kita Jadi Pengusaha Pertanian

Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Pekarangan rumah dan lahan kosong di sekitar kita ternyata bisa dimanfaatkan untuk menjadi tempat untuk bercocok tanam. Pemanfaatan pekarangan tersebut bahkan mampu bernilai ekonomis selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan oleh tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegororo (Unigoro) kepada kelompok taruna tani di Desa Gayam, Brabowan, Mojodelik dan Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dalam kegiatan Sekolah Lapang Pertanian (SLP), Rabu (14/02/2018) siang.

Kegiatan yang berlangsung di Rumah Belajar Petani Kecamatan Gayam tersebut mengambil tema “Optimalisasi Tanaman Pekarangan” yang membahas tentang pemanfaatan pekarangan untuk tanaman.

Anggota Tim SLP LPPM Unigoro, Yaumitdin Sugianto mengatakan, saat ini pemanfaatan pekarangan dan lahan kosong disekitar rumah yang ada di Bojonegoro masih cukup rendah.

Padahal, menurutnya jika masyarakat bisa menyadari potensi dari lahan kosong tersebut, selain dapat mencukupi kebutuhan bahan pangan juga bisa menambah pendapatan keluarga.

“Optimalisasi tanaman pekarangan ini, mampu mencukupi ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam dan secara terus menerus,” ujar Ketua Pelatihan Anak Tani Remaja (Patra) Bojonegoro tersebut.

Selain itu,  Mas Anto (panggilan akrab Yaumitdin Sugianto, red) menjelaskan, bahwa untuk tanaman pekarangan memang membutuhkan beberapa teknik tanam, yakni diantaranya teknik tanaman organik, tanaman buah dalam pot (tabulampot) dan hidroponik.

“Disini kami memberikan ilmu tentang teknik tanam di pekarangan kepada para taruna tani, nanti kami juga akan praktek langsung agar hasilnya maksimal,” tutur Mas Anto yang merupakan Alumni Fakultas Pertanian (Faperta) ini.

Sementara itu, Ketua LPPM Unigoro, Laily Agustina Rahmawati (Mbak Laily) mengungkapkan, setelah pertemuan kali ini para peserta akan diberikan “modal” untuk praktek tanam dengan didampingi oleh Tim LPPM Unigoro.

“Para peserta nantinya akan melakukan tanam kacang panjang dan labu madu, sesuai dengan kesepakatan bersama, dan nanti akan terus didampingi hingga ada hasil,” ucapnya.

Dijelaskannya pula, bahwa pemilihan tanaman kacang panjang dan labu madu ini, karena selain praktis dan tak perlu banyak memerlukan perawatan khusus, juga dinilai memiliki nilai ekonomis yang lumayan.

“Dengan adanya kegiatan yang difasilitasi oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) ini, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran para pemuda untuk menjadi pengusaha pertanian dan mampu meningkatkan pendapatan petani di wilayah tersebut,” pungkas Mbak Laily penuh harap. *[JP]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

TERPOPULER

KOMENTAR